Metro, Jakarta - Sidang kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hari ini, Selasa 4 April 2017, berdasarkan pantauan Tempo tak ramai massa seperti sebelumnya. Gedung Kementerian Pertanian tidak nampak terlalu ramai. Kedua badan jalan masih relatif mudah dilalui

Massa anti-Ahok berkumpul dari arah Ragunan menuju Pasar Minggu. Sekitar dua ratus orang lebih yang terdiri dari Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi), Aliansi Pergerakan Islam (API) Jawa Barat, dan Jawara Betawi kompak berkerumun di depan pagar kawat, mendengarkan orasi dari atas mobil komando.

Baca juga:
Sidang Penodaan Agama, Jaksa Putar 4 Video Ahok soal Al-Maidah

Orasi yang dilakukan bergantian dibuka dengan pembacaan ayat suci Al Quran. Didominasi pakaian putih-putih, mereka membawa berbagai spanduk, poster yang menunjukkan afiliasi masing-masing, serta seruan untuk menghukum Ahok terhadap tuduhan penistaan agama.

Salah satu orator, Ketua API Jabar Asep Syaripudin menekankan pentingnya sidang ini, dengan agenda pemeriksaan terdakwa. "Kita menuntut Ahok dihukum tak kurang dari lima tahun. Kurang dari itu, siap silaturahmi seratus ribu (orang) ke Kejagung?" serunya yang sontak diamini kerumunan massa anti-Ahok.

Baca pula:
Sidang Ahok, Jaksa Akan Putar Rekaman Pidato di Kepulauan Seribu

Di ujung jalan lain, massa pro-Ahok menyatakan dukungannya. Berbekal mobil komando berpengeras suara, mereka asyik berjoget dengan lantunan lagu dangdut yang diputar cukup keras. Para simpatisan bergoyang seraya mengacungkan dua jari diselingi orasi singkat mengenai bagaimana aksi-aksi di Monas bukan merupakan bagian dakwah, melainkan cuma seruan politik. "Cuma Ahok yang kita cinta, cuma Ahok yang kita sayang," ujar salah satu penyanyi dengan gubahan lirik barunya.

Johnson Karokaro, koordinator pendukung Barisan Relawan Basuki Djarot (Bara Badja), mengatakan perkiraannya hingga siang akan ada sekitar 300-500 massa pendukung, yang terdiri dari relawan Bara Badja, Taruna Merah Putih, dan Solidaritas Merah Putih. Hingga pukul 11 siang tadi, massa yang berkumpul baru mencapai kurang lebih 100 orang.

Polisi sementara masih menutup total Jalan RM Harsono baik dari arah Pasar Minggu manuju Ragunan maupun sebaliknya selama sidang berlangsung. Salah satu polisi yang bertugas mengatakan, sesuai komando, tidak ada perubahan pengamanan untuk sidang hari ini. "Jumlah personel masih sama (seperti sidang sebelumnya). Ada sekitar 60 personel untuk mengatur penutupan arus lalu lintas RM Harsono," ujar salah satu petugas.

AGHNIADI