Dunia, Seoul - Di Korea Selatan, seorang mantan tenaga kerja asal Indonesia  kini menjadi pengusaha bakso yang keren. Bagi kalangan warga Indonesia di Korea Selatan, nama “Bakso Bejo Korea” sudah cukup masyhur.

Inilah satu-satunya bakso “made in WNI” di negeri ginseng yang tersebar di lima kota dengan puluhan cabang. Bahkan ada seloroh, belum sampai Korea Selatan kalau belum merasakan “Bakso Bejo”.

Keberhasilan pengusaha ini, mengusik Duta Besar terpilih RI untuk Korea Selatan, Umar Hadi untuk menemuinya bahkan ingin menggandengnya menjadi importir.

Saat ditemui  Dubes Umar,  si pemilik warung bakso, Haji Subandi pun berkisah.  Usaha itu dirintisnya dua tahun lalu dengan modal hanya 200 ribu won, atau kisaran Rp 2,3 juta.

Subandi mencoba-coba membuat bakso dan meminta teman-temannya mencicipinya. Ketika sudah maknyus, ia mulai promosi melalui media sosial.

"Saat ini setiap hari saya bisa habis satu sapi dan mengirim bakso ke berbagai kota hingga satu ton. Dalam sebulan, saya dapat untung ratusan juta rupiah. Alhamdulillah," kata Subandi.

Dubes Umar bertandang ke ‘markas’ Bakso Bejo, 25 Mei 2017 lalu.   Mantan Konsul Jenderal RI di Los Angeles, Amerika Serikat itu menggagas pembukaan cabang bakso Bejo di Ibukota Korea Selata, Seoul.  Mantan Wakil Dubes RI di Denhaag, Belanda itu juga mendorong  Subandi menjadi importir dari Indonesia.

"Hampir semua produk makanan Indonesia yang dijual di Korea diimpor oleh perusahaan setempat. Akibatnya kita tidak bisa mengontrol harga. Harus ada WNI yang mulai mengimpor dan saya akan memberi bantuan," kata Umar sambil menikmati Bakso Bejo, seperti disampaikan dalam rilis yang diterima Tempo.

Selain itu, mengingat terdapat 38 ribu WNI di Negeri Kimchi maka sangat mungkin membuat semacam pusat jajan Indonesia di kota yang padat WNI-nya. Tempat tersebut juga harus dilengkapi dengan masjid tempat berkumpulnya warga.

"Saya kira pak Bandi punya potensi menjadi pionir pengusaha Indonesia di Korea. Jiwa bisnisnya terasah dan pengetahuan Koreanya paripurna," kata Umar menambahkan.

Subandi menyatakan siap menjalankan bisnis yang lebih besar. Lebih jauh, dia sudah berencana untuk lebih banyak beramal dari segala keuntungan bisnisnya.

NATALIA  SANTI