Otomotif, Jakarta - Pengadilan di Munich, Jerman menemukan bahwa Alpinestars telah melanggar dua paten Dainese mengenai teknologi airbag (kantong udara) yang dinamakan, D-Air-nya. Sehingga, Alpinestars dilarang menjual produk Tech-Air di Jerman.

Alpinestars juga wajib membayar ganti rugi kepada Dainese atas turunnya omset akibat penjualan produk Alpinestars yang dianggap meniru teknologi tersebut. Jumlah uang dari ganti rugi akan tergantung pada berapa banyak produk Tech-Air yang dijual perusahaan Italia di Jerman. Hingga saat ini, pengadilan belum memutuskan.

Baca: Ini Penyebab Airbag Tak Mengembang Saat Kecelakaan

Saat ini, Dainese memegang paten airbag regional yang serupa di Prancis, Inggris, Spanyol, dan Italia - yang bisa menjadi sengketa jika EPO benar-benar membuat keputusan yang menyeluruh.

ASPHALTANDRUBBER | EKO