Metro, Jakarta - Aktor Indrojoyo Kusumonegoro alias Indro Warkop mendapat somasi dari oleh keponakannya, Adila Destri Yulinor. Somasi tersebut untuk menuntut hak warisnya dari ibu Indro.

"Saya meminta kepada Om Indrojoyo Kusumonegoro agar membagi harta peninggalan nenek, yaitu Raden Adjeng Soesila,” kata Adila di Wisma Bumi Asih, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 7 September 2017. Sebagai cucu dari Raden Adjeng Soesila, Adila merasa berhak atas harta peninggalan neneknya itu.

Adila adalah anak dari istri kedua Raden Bambang Setioyudo. Indro dan Bambang sama-sama diangkat sebagai anak oleh Adjeng Soesila. Setelah Adjeng meninggal pada 27 Oktober 1977, Bambang dan Indro ditetapkan sebagai ahli waris yang sah. "Ini berdasarkan fatwa waris dengan nomor ketetapan 421/C/1977 pada 15 September 1988 oleh Pengadilan Agama Jakarta Pusat," kata Adila.

Kuasa hukum Adila, Acong Latif menceritakan, Bambang beserta keluarganya kemudian menempati rumah peninggalan Adjeng di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Bambang meninggal pada 2001.

Belakangan Indro meminta Adila dan ibunya untuk meninggalkan rumah itu. "Kami enggak tahu apakah asetnya (rumah di Menteng) dijual atau apa, tapi yang pasti ada aset yang belum dibagikan," kata Acong menjelaskan. "Jumlah (nilai aset) juga belum sampai perhitungan ke sana."

Adila mengatakan tak pernah berkomunikasi dengan Indro sejak ayahnya meninggal pada 2001. Ketika hendak menemuinya, dia kerap dipersulit oleh Indro dan keluarganya. "Sudah berkali-kali minta hak saya, seperti biaya sekolah, saya diusir keluarganya," kata dia. "Dibilang Om Indro lagi tidur lah atau lagi pergi."

Adila juga mengatakan, dia tidak memanfaatkan momentum kesuksesan Indro Warkop atas filmnya, Warkop DKI Reborn: Boss Jangkrik Part 2 yang dirilis minggu lalu itu. "Enggak mau mendongkrak sama sekali karena saya pun baru tahu dia ada film baru."

Dengan somasi terbuka ini, Adila dan tim kuasa hukumnya berharap Indro Warkop bersedia membicarakan masalah warisan tersebut. "Kalau ada hak yang tidak terbagikan, tinggal kita bicarakan secara kekeluargaan," kataAcong.

ZARA AMELIA