Gaya, Jakarta -  Ahli kesehatan mengingatkan bahwa kehamilan dapat mempengaruhi terjadinya Entrupy, Deteksi Keaslian Tas Mewah dalam Hitungan Menit
Poligami: Niatnya Harus Dibicarakan juga dengan Anak, Berani?
3 Tips Agar Pertemanan Awet Meski Jarang Bertemu

Sementara hipertensi preeklamsia dan eklampsia umumnya timbul setelah 20 minggu kehamilan dan disertai kejang-kejang atau koma.

Jenis hipertensi pada ibu hamil lainnya yakni hipertensi kronik dengan preeklampsia. Kondisi ini ditandai dengan preeklamsia--gangguan kehamilan yang ditandai tekanan darah tinggi dan kandungan protein tinggi dalam urin. Preeklampsia bisa membahayakan organ-organ tubuh seperti ginjal, hati dan mata.

Terakhir, hipertensi gestasional yang muncul pada kehamilan namun tak disertai kandungan protein yang tinggi dalam urine. Hipertensi jenis ini bisa menghilang setelah tiga bulan pascapersalinan.  

Hipertensi jarang menunjukkan gejala dan cara mendeteksinya biasanya melalui skrining. Namun, beberapa orang dengan tekanan darah tinggi melaporkan sakit kepala (terutama di bagian belakang kepala dan pada pagi hari), serta pusing, vertigo, tinitus (dengung atau desis di dalam telinga).

Kemudian, mengalami gangguan penglihatan atau pingsan dan beberapa gejala seperti: jantung berdebar-debar, sulit bernapas setelah bekerja keras atau mengangkat beban berat, mudah lelah, wajah memerah dan hidung berdarah.

ANTARA