Cantik, Jakarta - Anda mungkin mengenal beberapa jenis wawancara tertentu, misalnya wawancara melalui telepon atau wawancara kelompok. Pernahkah Anda mendengar jenis wawancara berbasis kompetensi?

Sesuai dengan namanya, jenis wawancara ini dimaksudkan untuk menguji dengan tepat kompetensi Anda. Beberapa pewawancara mungkin lebih tertarik dengan pengalaman atau kualifikasi Anda sebelumnya. Pewawancara juga sangat ingin mengetahui apakah Anda memiliki keterampilan yang tepat dengan pekerjaan yang diinginkan.

Jenis wawancara ini sering digunakan jika pengalaman sebelumnya tidak dipandang penting. Selain itu, juga untuk menguji secara praktis bagaimana calon karyawan akan bereaksi dalam situasi tertentu. Tugasnya bisa berkisar dari komunikasi lisan dan tulisan hingga perencanaan, organisasi, dan pemecahan masalah.

Beberapa kompetensi utama yang dicari meliputi kerja tim, tanggung jawab, kemampuan berkomunikasi, pengambilan keputusan, kepemimpinan, penyelesaian masalah, organisasi, dan orientasi tujuan. Meskipun jenis pertanyaan yang diajukan bergantung sepenuhnya pada peran dan perusahaan atau lembaga yang Anda lamar, ada beberapa tema umum yang ditanyakan pada wawancara berbasis kompetensi.

Contohnya:
Ceritakan saat ...
Dapatkah Anda memikirkan contoh bagaimana/kapan ...
Jelaskan cara Anda ...

Intinya, apa yang dicari pewawancara adalah contoh praktis dari beberapa kompetensi utama, yaitu "menggambarkan cara Anda menunjukkan kepemimpinan yang unggul". Contohnya bisa dari pekerjaan sebelumnya, mereka bisa menarik dari pendidikan Anda atau bahkan berhubungan dengan ekstra kurikuler, seperti tim olahraga atau kelompok yang mungkin Anda ikuti.

Lantas, bagaimana menjawab pertanyaan wawancara berbasis kompetensi?

Pertama, pilih beberapa kompetensi utama yang tercantum dalam deskripsi pekerjaan dan pikirkan beberapa contoh untuk masing-masing. Jika mereka mencari seseorang dengan kerja tim dan keterampilan kepemimpinan yang hebat, pikirkan skenario di mana Anda telah menunjukkan ini serta situasi di tempat kerja. Pertimbangkan, misalnya, presentasi kelompok yang telah Anda lakukan di sekolah, komunitas tempat Anda menjadi anggota, atau bahkan ketika menjadi kapten tim pemandu sorak di sekolah.

Jika Anda tidak terbiasa menjawab pertanyaan wawancara berbasis kompetensi, model STAR (Situation, Task, Acition, Result) adalah cara yang berguna untuk mengkomunikasikan poin-poin penting secara jelas dan ringkas. Setelah Anda mengidentifikasi Situasi, Tugas, Tindakan, atau Hasil, rumuskan menjadi titik kunci singkat. Pastikan untuk memasukkan bagaimana Anda mencapai hasil dan bagaimana tindakan mengatasi situasi dan tugas awal.

Berikut adalah tip wawancara berbasis kompetensi, seperti dilansir dari laman reed.co.uk.

# Sebelum waktu wawancara dimulai, pilih keterampilan utama yang disorot dalam deskripsi pekerjaan.

# Untuk masing-masing, siapkan contoh yang telah disiapkan sebelumnya tentang bagaimana Anda menampilkan atribut itu.

# Gunakan berbagai contoh jika mungkin, termasuk selama sekolah atau pendidikan tinggi, pekerjaan sebelumnya atau pengalaman kerja, dan dalam kehidupan sehari-hari pada umumnya.

# Jangan berbohong saat wawancara. Mereka akan mengajukan pertanyaan tentang subyek, dan kiasan apapun yang Anda buat akan segera diketahui.

NIA PRATIWI

 

Artikel lain:
Perempuan Umur 25 Masih Jomblo, Awas Kena Single Shaming
Jadilah Jomblo Bahagia dan Rasakan Manfaat Berstatus Lajang 
Boyband Korea BTS Segera Luncurkan Produk Tabir Surya