Travel, Jakarta - Dinas Kebudayaan Kota Medan, Sumatera Utara, terus melestarikan dan mengenalkan tarian zapin Labuhan kepada masyarakat.

Baca juga: Poros Kaki Menjaga Esensi Kesantunan Tari Zapin


Plt Kepala Dinas Kebudayaan Kota Medan Dra Edliaty di Medan, Jumat,14/4, mengatakan, upaya terus dilakukan agar berbagai tarian tradisi asal kota itu tetap lestari. "Untuk yang pertama kali, kita ingin menggali dan mengangkat Tari Zapin Tradisi Labuhan," kata dia.

Setelah itu akan menyusul tari-tari tradisional lainnya. "Apa yang kita lakukan itu juga bagian dari upaya Medan sebagai kota tujuan wisata budaya".

Salah satu upaya yang dilakukan itu adalah menggelar workshop yang tujuan utamanya menggali sekaligus memperkenalkan tarian tradisional Melayu itu kepada masyarakat luas, terutama generasi muda sehingga mereka lebih mencintai dan mau melestarikannya.

Workshop itu diikuti 100 peserta berasal dari guru tari SMP dan sanggar tari yang ada di Kota Medan.

Sejumlah pegiat Tarian Zapin Tradisi Labuhan seperti Retno Ayuni, Sahbilal, Abdul Rahman, Rudi dan Sahrial Pelani dihadirkan sebagai nara sumber.  Selain membahas secara detail mengenai tarian tersebut, mereka juga langsung memperagakan cara dan teknik menari Zapin Tradisi Labuhan kepada para peserta.

Ediaty mengakui peemrintah tidak bisa sendiri mewujudkan hal itu. Jadi dibutuhkan peran serta dan dukungan seluruh lapisan masyarakat, termasuk para pelaku seni dan budaya yang ada di Kota Medan.

ANTARA