Dunia, Teheran - Presiden Iran Hassan Rouhani, Jumat, 14 April 2017, mendaftarkan diri menjadi peserta pemilihan presiden yang akan digelar pada 19 Mei 2017.
Raouhani yang dikenal sebagai seorang pragmatis, dianggap berjasa membawa negaranya melakukan kesepakatan nuklir dengan Barat pada 2015 sehingga Iran terbebas dari sanksi ekonomi.
Dia menduduki kursi presiden ketika memenangkan pemilihan umum pada 2013 sekaligus berhasil membuka tabir isolasi diplomatik Iran dengan Barat dan menciptakan kebebasan bagi bangsanya.
"Sekali lagi, saya di sini untuk Iran, demi Islam, bagi kebebasan dan untuk stabilitas negara ini. Saya meminta kepada seluruh warga Iran untuk menjatuhkan pilihan demi Iran dan Islam," kata Rouhani kepada wartawan, Jumat.
Selain Rouhani, ulama berpengaruh yang juga sahabat dekat Ayatullah Ali Khamenei, Ebrahim Raisi, ikut bertarung dalam pemilihan presiden Iran. Dia dikenal dari kelompok garis keras.
Calon presiden yang ikut mendaftar berasal dari berbagai golongan, termasuk enam perempuan, kakek berusia 79 tahun dan seorang remaja 18 tahun.
Mantan Presiden Iran dua kali, Mahmoud Ahmadinejad, juga ikut mendaftarkan sebagai calon presiden.
Konstitusi Iran memang membolehkan dia maju sebagai calon presiden, namun niatnya untuk bertarung dengan lawan politiknya sesungguhnya dilarang oleh Pemimpin Agung Iran, Ayatullah Ali Khamenei. Namun pelarangan tersebut diterabas.
Putra seorang pandai besi kelahiran Garmsar, tak jauh dari Teheran, pada 1956 ini, di masa memimpin Iran menantang Amerika Serikat dan sekutu dekatnya, Israel.
Dewan Pengawal Revolusi yang biasanya tidak setuju dengan pembangkan atau perempuan sebagai peserta pemilihan, akan mengumumkan daftar akhir para calon pada 27 April 2017.
Hingga Rabu, 12 April 2017, lebih dari 950 orang mendaftarkan diri ke panitia pemilihan sebagai calon presiden pada Mei 2017.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN
0 Response to "Calon Presiden Iran 950 Orang, Hassan Rouhani Ikut Mendaftar"
Posting Komentar