Nasional, Medan- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, hal terpenting saat ini adalah memastikan K,  4 tahun, anak yang merupakan korban selamat dari pembunuhan sekeluarga di Medan beberapa hari lalu, agar memperoleh perlindungan, pengasuhan dan pemenuhan kebutuhan utamanya dari keluarga inti.

"Saya harap keluarga yang ditunjuk menjadi wali bisa memberikan perlindungan dan pengasuhan yang baik kepada K," ujar Mensos Khofifah saat membesuk Kinara di RSUP H Adam Malik di Medan, Sabtu, 15 Apeil 2017. Ia mengatakan, hal itu untuk memastikan kesejahteraan anak tersebut dapat lebih terjamin.

Baca juga:
Pembunuhan Satu Keluarga di Medan, Korban Selamat Mulai Membaik

Khofifah menjenguk K sekembalinya dari Aceh Tenggara mengunjungi korban longsor dan banjir bandang. Bocah perempuan itu saat ini tengah dirawat di RSUP H Adam Malik Medan setelah menjalani operasi pembekuan darah di bagian kepala.

Mensos membawakan mainan yang merupakan permintaan khusus Kinara berupa mainan peralatan masak dan mainan pesawat berwarna putih serta membawakan tas sekolah, tempat makan dan minum, buku cerita anak, susu, dan pampers. Seluruh bingkisan itu sengaja dibawa Khofifah untuk menghibur K.

Baca pula:
Andi Lala, Otak Pembunuhan Satu Keluarga di Medan Ditangkap

Melihat bingkisan yang dibawa Khofifah, K langsung meresponnya lalu bangun dan ikut bermain. Balita perempuan tersebut terlihat begitu gembira. Menurut Khofifah, balita K dipastikan mengalami trauma mendalam setelah menyaksikan pembunuhan kejam yang dilakukan oleh Andi Lala dan dua kawanannya yang masih memiliki hubungan saudara.

"Kami akan lakukan assesment terlebih dahulu, setelah itu dilakukan pendampingan oleh tim psikososial," ujarnya.

Silakan baca:
Si Raja Tega Andi Lala, Bayar Ratusan Ribu Saja Bunuh Sekeluarga

Lama pendampingan, lanjut dia, minimal dilakukan selama tiga bulan kedepan. Setelah itu, akan dilakukan secara berkala sesuai keadaan psikologi K.

Sebelumnya, kejahatan menimpa dan menewaskan satu keluarga di Medan, Minggu, 9 April 2017. Para korban adalah pasangan suami istri Riyanto (40) dan Sri Ariyani (35), serta dua anak, Naya (13), dan Gilang (8). Mereka warga Jalan Kayu Putih, Gang Benteng, Mabar, Medan Deli. Sumarni (60), mertua Riyanto, juga meninggal. Mereka warga Jalan Kayu Putih, Gang Benteng, Mabar, MedanDeli.

ANTARA