Nasional, Surabaya - Hujan deras disertai butiran-butiran kecil es telah terjadi kemarin sore, Selasa, 7 Maret 2017 di wilayah Surabaya.

Menurut prakirawan Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, Surabaya, Rendy Irawadi mengatakan potensi hujan es akan bisa terjadi kembali mengingat cuaca ekstrem diperkirakan berlanjut hingga bulan Mei mendatang.

“Potensi hujan es kemungkinan besar akan terjadi lagi, tapi kami tidak dapat memastikan,” kata Rendy saat dihubungi Tempo, Rabu, 8 Maret 2017.
Baca : Hujan Es Terjadi di Surabaya, Belasan Pohon Tumbang

Menurut Rendy, peristiwa hujan es sangat jarang terjadi di wilayah Indonesia. Teruntuk wilayah Jawa Timur, peristiwa hujan es ini sebagian besar melanda wilayah Surabaya. Rendy menambahkan, selama tiga tahun terakhir sebanyak tiga kali kejadian hujan es pernah terjadi di Jawa Timur. “Kejadian hujan es ini bisa dibilang 1:1000, sangat langka tejadi,” ujarnya.

Rendy mengatakan, terjadinya hujan es disebabkan karena jarak awan kumulonimbus (cumulonimbus/CB) dengan permukaan laut terlalu pendek. Sehingga, butiran es yang turun ke permukaan tanah tidak sempat mencair.

“Apabila jaraknya sekitar satu kilo, terus awannya besar dan lebar itu cenderung bisa menjadi hujan es,” kata Rendy.

Rendy menambahkan, potensi terjadinya hujan es di wilayah Indonesia selalu berawal dari cakupan awan (cumulonimbus/CB) yang luas. Sedangkan untuk kejadian hujan es yang melanda wilayah Surabaya pada Selasa 7 Maret 2017, luas cakupan awan kurang lebih sekitar 20 kilometer.

JAYANTARA MAHAYU
Simak pula : Sidang Kasus E-KTP, Ini Penyebab KPI Kritik Larangan Siaran Live