Metro, Jakarta - Sejumlah spanduk berwarna hijau yang menampilkan wajah politikus Partai Persatuan Pembangunan, Abraham Lulung Lunggana, muncul di sejumlah lokasi pemenangan pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

"Melalui Jakarta Selamatkan PPP. Menangkan Anies-Sandi," bunyi kalimat yang tertera pada spanduk yang dipasang di RT 08 RW 05 Kelurahan Tanjung Barat, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Gambar dan tulisan di spanduk itu juga sama persis dengan yang tertera pada baju, yang dikenakan Lulung dan relawannya. Lulung pun menjelaskan tujuannya membuat spanduk dan kaos tersebut. "Saya ingin selamatkan PPP," kata Lulung saat ditemui di Kelurahan Tanjung Barat, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa, 28 Maret 2017.

Lulung mengungkapkan, saat ini partai berlambang kabah itu sedang terbelah, yaitu kepengurusan Djan Farid dan Romahurmuzy. Keduanya, kata Lulung, mendukung pasangan calon nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Baca: Dukung Anies-Sandi, Lulung Akan Ikut Blusukan

Lulung meyakini, PPP yang mendukung Ahok-Djarot hanya berasal dari kalangan elite partai tersebut. "Kalau akar rumputnya pasti ikut Haji Lulung," kata dia.

Lulung berniat menyadarkan Djan dan Romy untuk menjaga suara umat yang memilih PPP, pada pemilihan legislatif 2014. Ia mengatakan perolehan suara pada saat itu mencapai satu juta dan memenangkan 10 kursi di DPRD DKI, serta 3 kursi di DPR.

"Karena dua pimpinan saya sudah tak bisa disadarkan untuk membela umat ini, membela partai ini. Ada lagi kemudian saya dipecat tanpa alasan yang jelas. Makanya saya katakan ini lucu-lucuan," ujarnya.

Menurut dia, kalimat di spanduk itu bukan berarti dia membentuk kepengurusan PPP yang baru. Wakil Ketua DPRD DKI itu mengatakan bahwa PPP merupakan amanah dari ulama besar dan kiai, yang didirikan dengan tujuan perjuangan umat Islam. "Karenanya saya konsisten untuk menjaga partai ini. Konsisten menjaga kerukunan umat saya," ujarnya.

Lulung meminta agar Djan dan Romy kembali pada khittah PPP bahwa partai tersebut milik umat dan kembali pada umat. Pengurus PPP, kata dia, hanya sebagai penyelenggara yang diberikan amanah. "Saya mau dibilang sok tahu, apa segala macam, masih kecil, dan itu terserah. Yang penting tujuan saya baik," katanya.

FRISKI RIANA