Bisnis, Jakarta - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian memperkirakan kebutuhan daging pada April sampai Juni mencapai 64.552 ton. Untuk memenuhi kebutuhan daging, kementerian menyediakan daging dari 168.664 sapi bakalan siap potong dalam enam bulan mendatang yang setara dengan 33.560 ton daging.

Selain itu, Kementan juga akan mengimpor 14.665 ton daging sapi dan menyediakan 44.800 ton daging kerbau. "Jika kebutuhan saat hari raya naik 10 persen, terdapat surplus 28.473 ton. Jika kebutuhan naik 20 persen, terdapat kekurangan
26.202 ton," ujar Direktur Jenderal PKH Kementan I Ketut Diarmita dalam rilisnya, Sabtu, 8 April 2017.

Baca: Kartel Daging Sapi Bakal Dikenakan Pajak Tinggi

Untuk mengamankan ketersediaan stok daging sapi, terutama saat puasa dan Idul Fitri, Ketut telah bertemu dengan para pengusaha feedloter serta importir daging sapi. "Diharapkan ada komitmen dari seluruh stakeholder untuk menjaga
pasokan daging sapi selama tiga bulan mendatang," katanya.

Menurut Ketut, persiapan penyediaan pasokan daging sapi penting untuk menstabilkan pasokan. Dengan stabilnya pasokan,  harga daging sapi juga akan stabil. "Sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dan merayakan hari raya Idul Fitri dengan tenang," tuturnya.

Simak: Kementan: Tahun Lalu Impor Daging Sapi Belum Maksimal

Menurut data Kementan, kebutuhan daging sapi pada 2017 mencapai 604.966 ton. Perhitungan tersebut didasarkan pada rata-rata konsumsi nasional sebesar 2,31 kilogram per kapita per tahun. Adapun target produksi daging dalam negeri tahun ini hanya 354.770 ton karena itu terdapat kekurangan 250.196 ton daging sapi.

ANGELINA ANJAR SAWITRI