Gaya, Jakarta -Testosteron adalah hormon steroid dari kelompok androgen. Penghasil utama testosteron adalah testis pada jantan dan indung telur (ovari) pada betina.

"Hormon testosteron pada perempuan yakni hanya satu per dua puluh dibanding laki-laki," kata Dokter Spesialis Andrologi Nugroho Setiawan, dalam diskusi media 'Seputar Masalah Intim Lelaki' (Smile) di Jakarta, Kamis, 6 April 2017.

Nugroho menjelaskan, perempuan hanya sekitar lima persen hormon testosteronnya. "Sedangkan, lelaki mencapai 95 persen," ujar pakar seksologi dan spesialis andrologi ini.

Pada wanita, hormon testosteron berfungsi untuk gairah. "Tapi, tidak boleh berlebih, kalau berlebih testosteronnya maka akan tumbuh kumis atau jenggot seperti lelaki dan suaranya juga," kata dokter yang bertugas di Rumah Sakit Fatmawati Jakarta ini.

Baca:
Yuk, Mengenal Hormon Testosteron dan Efeknya untuk Kejantanan
Seperti Menopouse pada Wanita, Pria Akan Mengalami Ini Saat Tua


Sebab, hormon testosteron ini diidentikan sebagai hormon laki-laki. Itu sebabnya, Nugroho melanjutkan, jika perempuan memiliki hormon testosteron yang tinggi, maka akan terlihat seperti lelaki.

"Saya pernah ke suatu negara, ada lelaki benar-benar terlihat laki banget dari ototnya, suaranya, dan penampilannya. Tapi, pas dia cerita ke saya, ternyata dia itu perempuan, karena ditambah terus hormon testosteronnya jadi terlihat lebih laki daripada laki aslinya," kata Nugroho.

Untuk itu, anak laki-laki yang masih dalam masa pertumbuhan harus diperhatikan hormon testosteronnya. "Kalau kurang sejak kecil dan tidak diatasi, maka akan membuat penisnya kecil dan mempengaruhi masa kesuburannya saat pubertas. Jadi, orangtua harus perhatikan betul anaknya," kata dia.

AFRILIA SURYANIS