Nasional, Jakarta - Kepala Divisi Humas Kepolisian RI Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar membenarkan pihaknya masih mengejar pelaku lain yang dekat kaitannya dengan tiga terduga teroris di Paciran, Lamongan.
Boy membantah kabar mengenai adanya rencana tiga terduga teroris yang memiliki hubungan keluarga itu untuk menyerang Jakarta. "Tidak ada, belum ada. Hanya (soal pembelian) senjata saja," ujar Boy saat ditanyai di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Sabtu, 8 April 2017.
Baca : Polri: 3 Terduga Teroris Lamongan Masuk Jaringan Jamaah Ansharut Daulah
Ditambahkannya, tiga orang tersebut merupakan bagian dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan ditangkap pada Jum'at 7 April 2017.
Menurut Boy, peran ketiga terduga teroris itu masih terkait dengan teror bom di Jalan M.H. Thamrin pada awal 2016. "Mereka merupakan pembeli senjata api, ya. Mereka beli dari Filipina Selatan," ujarnya.
Meski tak terindikasi menyerang ibu kota, Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Komisaris Besar Martinus Sitompul, mengatakan ketiga tersangka berencana menyerang Kepolisian Sektor Brondong, Lamongan.
Simak : Palangkaraya Diusulkan Jadi Ibu Kota, Johan Budi: Saat Ini Belum Siap
Menurut Martinus, tiga terduga teroris yang ditangkap masing-masing bernama Zainal Anshori, Adi Bramadinata, dan Zainal Hasan.
“Untuk tersangka Zainal ini merupakan pimpinan JAD Indonesia yang ditunjuk oleh Oman Abdurahman,” ujar Martinus saat dihubungi Tempo, Sabtu, 8 April 2017.
YOHANES PASKALIS
Lihat pula : Haikal Tersangka Hacker Ribuan Situs, Polisi: Dia Pemuda Tertutup
0 Response to "Soal Teroris Lamongan, Polisi Bantah Ada Rencana Serang Jakarta"
Posting Komentar