Gaya, Jakarta -Testosteron adalah hormon steroid dari kelompok androgen. Penghasil utama testosteron adalah testis pada jantan dan indung telur (ovari) pada betina. Hormon testosteron berguna untuk membangun dan menjaga fungsi seksual dan anabolik tubuh. Pembentukan testosteron dimulai dari otak oleh kelenjar hipotalamus dan hipofisis.
Dokter Spesialis Andrologi Nugroho Setiawan, mengatakan, kekurangan kadar testosteron adalah salah satu penyebab disfungsi seksual, seperti libido rendah dan disfungsi ereksi.
"Pria yang testosteronnya rendah akan sulit menghamili pasangannya," kata Nugroho dalam diskusi media 'Seputar Masalah Intim Lelaki' (Smile) di Jakarta, Kamis, 6 April 2017.
Pakar Seksologi dan Spesialis Andrologi ini melanjutkan, pria yang kekurangan testosteron akan mengalami rasa lelah terus menerus, peningkatan jaringan lemak, peningkatan risiko alzheimer, dan peningkatan risiko osteoporosis.
"Karena pria yang testosteronnya turun cenderung gemuk, tapi hanya di perut, ini karena lisis atau lepasnya lemak sering tak terjadi," ujar dokter yang bertugas di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan ini.
Nugroho menegaskan, testosteron bukan hanya memungkinkan seorang pria untuk memiliki ereksi dan hasrat seksual (libido), tapi juga penting untuk mempertahankan masa otot, tulang yang sehat, dan suasana hati yang positif. "Pria yang testosteronnya optimal pasti lebih bahagia, percaya diri, peningkatan masa otot, dan banyak energi," kata dia.
Untuk itu, Nugroho menyarankan, kepada laki-laki yang memiliki kadar testosteron rendah, disertai dengan penurunan libido atau disfungsi ereksi, dapat melakukan pengobatan dengan terapi sulih testosteron. "Sulih testosteron ini bisa dengan injeksi testosteron intramuskular atau secara oral diminum, seperti pil," ujarnya.
AFRILIA SURYANIS
0 Response to "Yuk, Mengenal Hormon Testosteron dan Efeknya untuk Kejantanan"
Posting Komentar