Metro, Tangerang - Pengelola Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II memperketat keamanan pasca bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta, Rabu 24 Mei 2017. "Keamanan di dalam maupun di luar bandara ditingkatkan lebih intensif," kata Security Rescue & Fire Senior Manager Bandara Soekarno-Hatta Tommy Bawono, Kamis 25 Mei 2017.

Untuk meningkatkan pengawasan keamanan Bandara, Airport Security Bandara telah berkoordinasi dengan kepada posko dan jajaran Avsec/Non Avsec, personel TNI.

Baca:
Pasca-Ledakan, Terminal Kampung Melayu Berangsur Normal
Ledakan di Kampung Melayu, Halte Transjakarta Ditutup 

Langkah pengamanan yang dilakukan, kata Tommy meliputi :

1. Meningkatkan frekuensi patroli

2. Optimalkan fungsi pengawasan melalui CCTB terutama di titik rawan;

3. Berdayakan fungsi Pam BKO

4. Menyisir area-area yang berpotensi rawan

5. Memperketat pemeriksaan orang/barang/kendaraan melalui Access Control Point/SCP

6. Memperketat pemeriksaan kendaraan menuju terminal

7. Meningkatkan presentase random check dan manual check.

Baca juga:
KTP Viral sebagai Pengebom Bunuh Diri, Pemiliknya Tidur di Rumah
Ayah Korban Bom Bunuh Diri di Kampung Melayu: Doakan Anak Saya...

Ledakan terjadi di sisi timur halte Transjakarta Kampung Melayu pada Rabu, 24 Mei 2017, sekitar pukul 21.00. Ledakan terjadi dua kali, yakni  satu di dekat toilet dan satu lagi di depan pintu jalur TransJakarta.

Wakil Kepala Polri Komjen Syafruddin menjelaskan dalam jumpa pers Rabu malam, bom meledak ketika polisi mengamankan pawai warga. Pelakunya diduga tewas. Korban ledakan itu 15 orang, lima di antaranya adalah anggota Polri. Tiga orang meninggal yakni satu orang polisi, satu warga sipil, dan satu lagi diduga pelaku.


JONIANSYAH HARDJONO