Nasional, Jakarta - Kepala Humas Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Jeirry Sumampow menyatakan bahwa serangan bom Kampung Melayu, Jakarta Timur, menambah panjang daftar teror bom menjelang perayaan hari raya keagamaan. Teror kemarin malam terjadi menjelang Hari Raya Kenaikan Isa Almasih dan bulan Ramadan.

"Teror bom menjelang hari suci keagamaan ini adalah sebuah ironi. Ketika umat beragama sedang mendamaikan dan menyucikan hati menyambut hari suci keagamaannya, pada saat yang sama ada orang yang anti-damai dan menyebar ketakutan di masyarakat," kata Jeirry dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 25 Mei 2017, menanggapi teror bom Kampung Melayu.

Baca juga:
bom Kampung Melayu, Jakarta Timur mengejutkan masyarakat. Menurut saksi mata, ada dua ledakan di dekat toilet halte bus Transjakarta. Sebanyak 15 korban terluka. Adapun korban tewas berjumlah lima orang yang mana tiga diantaranya adalah polisi dan dua lagi diduga pelaku.

ANGELINA ANJAR SAWITRI