Seleb, Jakarta - Vokalis grup band rock Soundgarden Brad Pitt Sangat Terpukul atas Meninggalnya Chris Cornell

Di luar pemakaman, sejumlah penggemar berkumpul untuk mendoakan sang rocker. "Jujur saja, saya merasa seperti ada yang mati dalam keluarga saya," kata Regina Padilla. Perempuan 42 tahun itu memutuskan meliburkan diri sehari dari pekerjaannya dan sengaja datang jauh-jauh untuk menghadiri upacara pemakaman Cornell.

Dinas koroner Detroit menyimpulkan sang penyanyi mati bunuh diri dengan cara gantung diri. Cornell mengaku terang-terangan bahwa di masa lalu dia memang kecanduan obat terlarang dan alkohol, selain mengaku mengalami depresi dan agarofobia (merasa terjebak di tempat umum).

Tetapi istrinya, Vicky, mengaku tidak percaya suaminya itu bunuh diri. Sebaliknya, dia yakin obat anticemas berperan besar dalam merusak penilainnya.

Dalam surat terbuka yang emosional yang dipublikasikan Billboard pekan ini, Vicky mengaku menyesal tidak bersama sang suami pada malam dia meninggal dunia. "Maafkan aku, sayangku, aku tidak melihat apa yang terjadi padamu malam itu. Maafkan aku (karena) kau sendirian waktu itu, dan saya tahu itu bukan kau, Christopher-ku tersayang," tulis Vicky.

Setelah Soundgarden pecah pada 1997, Cornell pada 2001 bergabung dengan para personel Rage Against The Machine untuk membentuk Audioslave. Soundgarden reuni pada 2010 dan band ini menggelar tur terakhirnya April lalu.

Baca: Perjalanan Musikal Chris Cornell Bersama Tiga Band

"Lirik-lirik lagunya boleh saja sedih, tetapi musiknya indah sekali," kata penggemar bernama Chris Heathcoat, 46 tahun,  yang membawa bunga mawar putih ke pemakaman.

Chris Cornell yang kelahiran Seattle itu adalah anggota gerakan rock grunge elite pada 1990-an yang terakhir meninggal dunia gara-gara obat terlarang atau bunuh diri. Salah satunya adalah Kurt Cobain dari band Nirvana, yangmati bunuh diri pada 1994.

ANTARA