Metro, Jakarta - Ledakan terjadi di sisi timur halte Transjakarta Kampung Melayu sekitar pukul 21.00. Menurut keterangan  terjadi dua kali ledakan, yakni  satu di dekat toilet dan satu lagi di depan pintu busway.

Wakapolri Komjen Syafruddin menjelaskan dalam jumpa pers Rabu malam 24 Mei di Kampung Melayu. " Saya prihatin, telah terjadi ledakan bom yang diduga serangan bom bunuh diri. Ini terjadi ketika anggota polri sedang menjalankan tugasnya mengamabkan pawai sekelompk masyarakat di kampung nelayu. Yang diduga pelaku tewas. Lima anggota polri luka luka. Satu tewas. Yang tewas bernama Brigadir Taufan," katanya.

Dalam ledakan itu, terdapat 15 orang (5 di antaranya adalah anggota Polri). Dari jumlah itu 
3 orang meninggal (1 anggota Polri, 1 warga sipil, 1 orang lagi diduga pelaku). Direktur Penegakan Hukum Kedeputian 2 Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kepada Tempo membenarkan keterangan tersebut.

Baca: Bom Kampung Melayu Kepala dan Tangan Tercerai Berai

Korban dari warga sipil, diperkirakan adalah penjaga toilet. Adapun orang yang diduga pelaku diduga bernama Vicky Kurnianto. Namun polisi belum memberikan komentar soal ini.

Oji, 53 tahun, warga Kampung Melayu mendengar ledakan tersebut. "Ada dua kali ledakan," kata dia saat ditemui Tempo di Kampung Melayu, Jakarta.

Oji keluar rumahnya setelah mendengar ledakan. Ia melihat ada sesosok mayat pria di atas sebuah motor di lokasi ledakan. Pria tersebut bertelanjang dada dan mengenakan celana jeans. Satu tangan pria tersebut tergeletak tak jauh dari tubuhnya.

Lokasi bom Kampung Melayu kini sudah dipasang garis polisi. Masyarakat nampak berkerumun di sekitar lokasi.

ARIF Z |VINDRY FLORENTIN | GADHI MAKITAN