Bisnis, Jakarta - Perolehan Mudik Lebaran, Konsumsi Gasoline Diprediksi Naik 9,7 Persen

Penurunan laba itu, ujar dia, merupakan dampak dari fluktuasi harga minyak mentah dunia. Kini, ujar dia, harga minyak mentah mengalami kenaikan yang signifikan dari US$ 30,2 per barel pada 2016 ke US$ 51,03 per barel. "(Kenaikan harga) Hampir mencapai 69 persen," ujarnya. 

Begitu pula dengan laba sebelum pajak, ujar Elia, Pertamina mencatatkan penurunan sebesar 17 persen dari US$ 2,18 miliar menjadi US$ 1,89 miliar. 

Baca: Pertamina Ngebor 14 Sumur di Blok Mahakam

Meski demikian, pendapatan Pertamina mengalami kenaikan sebesar 19 persen dibandingkan dengan tahun lalu. "Revenue kita masih bisa tumbuh dari US$ 8,55 miliar ke US$ 10,15 miliar," kata Elia. Kenaikan itu, menurut dia, berasal dari penjualan bahan bakar minyak non-subsidi. 

Sementara itu nilai belanja modal (capital expenditure) meningkat menjadi US$ 1,11 miliar dari awalnya US$ 0,36 miliar pada 2016. “Hal ini karena investasi yang dilakukan tahun sebelumnya dibayarkan di kuartal 1 2017,“ ujarnya. 

CAESAR AKBAR | ALI HIDAYAT