Nasional, Kediri - Para kiai sepakat meminta Partai Kebangkitan Bangsa mencalonkan Pilgub Jawa Timur 2018, Saifullah Yusuf Tunggu Pinangan Partai)

Pengasuh Pondok Pesantren Al Amien Ngasinan Kediri ini menambahkan sosok Syafullah Yusuf pantas untuk didukung mewakili NU. Sebagai petahana, elektabilitas Syaifullah dinilai tinggi dibanding nama-nama yang lain. Selain itu Wakil Gubernur Jawa Timur dua periode ini juga menjabat sebagai wakil ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.

Penjelasan serupa disampaikan Wakil Ketua DPW NU Jawa Timur Ahmad Fahrurrozi. Pengasuh Pondok Pesantren An Nur Malang yang akrab disapa Gus Fahrur ini mengatakan nama Syaifullah Yusuf telah direkomendasikan secara utuh oleh para kiai di wilayah mataraman. Suara para kiai ini, menurut dia, akan sangat dipertimbangkan dan didengar oleh pengurus PKB mesti telah memutuskan untuk mengusung kakak Muhaimin Iskandar, yakni Halim Iskandar sebagai calon gubernur. “Suara kiai sangat didengar dan menjadi pertimbangan PKB,” kata Fahrur. (Baca: Pilkada Jawa Timur, Mahfud MD: Surat Kiai NU Bukan Intervensi)

Sikap para kiai ini bertentangan dengan keputusan PKB yang telah lebih dulu memberikan rekomendasi kepada Halim Iskandar sebagai calon Gubernur Jawa Timur. Bahkan nama Halim telah disosialisasikan kepada seluruh jajaran pengurus cabang PKB di daerah.

Masih menurut Fahrur, selain di Kediri, Cak Imin juga akan menggelar pertemuan serupa dengan para kiai di Ponpes Zainul Hasan Genggong, Probolinggo. Di tempat itu Cak Imin akan bertemu para kiai dari wilayah tapal kuda untuk mendengar aspirasi mereka tentang calon gubernur yang direkomendasikan. Pertemuan itu juga akan berlanjut besok di Sidoarjo dengan jumlah kiai yang jauh lebih besar. (Baca: Bahas Pilkada Jawa Timur, Cak Imin Bertemu Para Kiai)

Meski pertemuan di Genggong dan Sidoarjo belum dilakukan, namun Fahrur meyakini jika sikap para kiai di seluruh Jawa Timur akan sepakat mengusung Syaifullah Yusuf dalam Pilkada Jawa Timur. Keputusan para kiai ini nanti diharapkan akan segera disosialisasikan kepada seluruh santri dan alumni pondok pesantren di Jawa Timur untuk ditaati.

HARI TRI WASONO