Dunia, Dhaka—Bangladesh tengah menggodok rencana untuk menempatkan Tekan Rohingya, Bangladesh Tawarkan Opsi Militer kepada Myanmar

Meski demikian, Bangladesh tak dapat tinggal diam karena sekarang ini sekitar 125 ribu Rohingya terdampar di perbatasan negaranya hanya dalam hitungan 10 hari.

Mereka kabur dari Myanmar karena kekerasan militer terhadap Rohingya kembali memanas di kampung halaman mereka di Rakhine.

Bangladesh pun mulai mempertimbangkan kembali opsi untuk membangun Thengar Car yang sebelumnya pernah digaungkan beberapa tahun lalu, ketika gelombang kekerasan pertama kali melanda Rohingya.

Pulau Thengar Car sendiri pertama kali muncul ke permukaan air di lepas pantai Bangladesh sekitar 11 tahun lalu. Pulau ini biasanya terendam banjir pada Juni hingga September.

Namun saat air tenang, pulau ini kerap digunakan para pembajak untuk menyandera orang demi mendapatkan tebusan.

Saat ini tak ada satu pun bangunan mau pun akses jalan di Thengar Char. Ketika Reuters berkunjung ke pulau ini pada Februari lalu, hanya terlihat beberapa saung di sepanjang pesisir.

Rencana untuk membangun pulau ini untuk menempatkan para pengungsi Rohingya pun sempat dikritik oleh sejumlah pekerja kemanusiaan pada 2015 lalu. Menurut mereka, pulau ini tidak layak huni.

Bahkan rencana ini juga ditentang pejabat kementerian dalam negeri Bangladesh. Alasan mereka berbeda, jika ditampung di pulau ini kemungkinan para pengungsi kembali ke Myanmar sangat minim.

Namun, pemerintah Bangladesh mempertahankan pendapatnya dan mengatakan bahwa kriteria pulau itu sama dengan kebanyakan lahan di negara mereka, di mana banyak warga juga tinggal di sana.

"Banyak daerah seperti itu di Bangladesh, di mana warga Bangladesh hidup. Ini negara kami, kami yang berhak memutuskan untuk pengungsi Rohingya," ujar seorang orang kepercayaan Hasina.

REUTERS | CHANNEL NEWSASIA | SITA PLANASARI AQUADINI