Seleb, Jakarta -Waralaba film Star Wars telah berpisah dengan sutradaranya. Hal tersebut diumumkan  Walt Disney Co. Selasa, 5 September 2017. Melalui pengumuman tersebut dinyatakan sutradara dan penulis Colin Trevorrow tidak lagi terlibat dalam film Star Wars: Episode IX  yang dijadwalkan rilis pada 2019.

Baca: Cerita di Balik Iko Uwais Cs Bermain di Star Wars

Meski demikian, Disney dan Lucasfilm Ltd tak menyebutkan siapa sosok yang akan mengisi kursi sutradara untuk proyek tersebut. Lewat situs resmi Star Wars, Lucasfilm dan Colin Trevorrow  menyatakan memutuskan untuk berpisah di Star Wars: Episode IX.

Pengumuman tersebut juga menuliskan,"Colin telah menjadi kolaborator hebat sepanjang proses pengembangan, namun kita semua sampai pada kesimpulan bahwa visi kita untuk proyek ini berbeda. Kami  mengharapkan yang terbaik bagi Colin dan kami akan segera mengabarkan lebih banyak informasi tentang film ini."

Mulanya, Trevorrow akan menjadi penulis dan sutradara proyek ini. Sebelumnya, Trevorrow diangkat sebagai sutradara setelah mencetak box office pada 2015 lewat  film dinosaurus,  Jurassic World.

Mundurnya Trevorrow kali ini menjadi kehilangan kedua kalinya bagi proyek Star Wars. Juni lalu, sutradara film Phil Lord dan Christopher Miller meninggalkan proyek film spin-off Han Solo. Keduanya digantikan oleh veteran Hollywood Ron Howard, sutradara pemenang Oscar  dari film A Beautiful Mind.

The Hollywood Reporter mengatakan bahwa ada perselisihan yang dialami Trevorrow dan juga Phil Lord dan Christopher Miller dengan pimpinan Lucasfilm, Kathleen Kennedy.

Disney tidak memberikan rincian mengenai alasan pasti kepergian Trevorrow. Surat kabar Hollywood Variety mengutip sumber yang mengatakan bahwa perpecahan tersebut berasal dari perbedaan naskah.

Star Wars: Episode IX adalah bagian dari film Star Wars yang dirilis pada 2015, Star Wars: The Force Awakens. Film ini menyatukan kembali bintang orisinil 1977 Harrison Ford, Carrie Fisher, dan Mark Hamill. Film itu menghasilkan lebih dari 2 miliar dollar Amerika di box office global.

REUTERS | AISHA SHAIDRA