Bola, Jakarta - Wayne Rooney terlihat berlatih bersama teman-teman setimnya, Selasa lalu. Ini adalah latihan pertama kalinya sejak dia menderita cedera otot paha saat bermain melawan Blackburn Rovers di babak kelima Piala FA, Ahad lalu.
Meski sudah bisa berlari lagi, manajer Manchester United Jose Mourinho memastikan, selain tidak dibawa melawan Saint-Etienne dalam leg kedua babak 32 besar Liga Europa, dinihari tadi, dia juga diragukan bisa dimainkan saat United berhadapan dengan Southampton di final Piala Liga, Ahad mendatang.
Bila Rooney benar-benar tak bermain dalam laga, ini pertanda buruk buat dia. Kalaulah United juara, dia hanya bisa mengangkat piala tanpa berkeringat dan itu adalah yang terakhir. “Saya tak bisa menjamin dia akan berada di sini lagi pada pekan depan nanti,” kata dia.
Pekan depan? Secepat itu? Kalaulah tak lagi dipakai, bukankah dia bisa dilepas pada musim depan? “Kalau saya tak bisa menjamin di pekan depan apalagi musim depan? Yang saya bisa jamin bahwa dia akan pergi suatu saat,” kata Mourinho.
Mourinho tak menjelaskan lebih jauh soal kelanjutan nasib Rooney. Namun media di Inggris telanjur berspekulasi. Bagi mereka pun tak sulit untuk mencari jawabnya. Apalagi kalau bukan pergi ke Cina.
Liga Super Cina yang akan segera bergulir pada Maret mendatang masih membolehkan klub-klub di sana untuk mencari pemain hingga akhir bulan, yang jatuh pada Selasa.
Nah, andai Rooney dilepas saat Liga Inggris berakhir, pada Mei mendatang jelas tak mungkin bagi klub di sana untuk merekrutnya. Liga kadung berputar.
Rooney diminati klub-klub Cina bukanlah cerita baru. Bahkan, musim lalu, dia pernah didatangi klub dari negeri itu dan sampai berbicara serius. Namun negosiasi itu mentah karena Rooney menolak pergi dari Old Trafford.
Sebenarnya Rooney masih memiliki masa kerja di sana, 16 bulan lagi plus opsi tambahan 1 tahun masa kerja. Dia juga menjadi pemain dengan bayaran termahal, yakni 300 ribu pound sterling atau Rp 5 miliar per pekan. Perpanjangan kontrak ini terjadi di masa David Moyes memegang klub ini.
Namun pada musim ini Rooney yang dibeli dari Everton pada 2004 tampil buruk. Selain itu, dia juga didera oleh berbagai cedera. Terhitung, di musim ini dia hanya mencetak lima gol. Bandingkan dengan Zlatan Ibrahimovic yang sudah mengemas 24 gol. United pun bisa tampil tanpa kehadiran Rooney yang di beberapa musim lalu teramat vital perannya.
Riuh kabar di media-media Inggris, sayangnya Rooney sendiri belum menanggapinya. Namun sebenarnya tak ada lagi yang membuat dia berat untuk berganti baju. Bersama Manchester United, Rooney telah mendapatkan segalanya: juara Liga Inggris dan Liga Champions.
Yang terakhir, dia menyempurnakannya dengan gelar pencetak gol terbanyak sepanjang masa. Jumlah 250 gol melewati rekor Sir Bobby Charlton yang sebelumnya bertahan selama 38 tahun. “Sulit bagi pemain lain untuk melewatinya,” kata Sir Alex Ferguson, bekas pelatih Manchester United.
Benarkah Rooney akan pergi? “Anda harus bertanya padanya. Yang jelas saya tidak pernah memaksa legenda klub ini pergi menuju tujuan lain,” kata Mourinho. “Saya pun tak ingin kehilangan dia.”
DAILY STAR | SPORTLENS | IRFAN B
0 Response to "Rooney Hengkang ke Cina? Mourinho: Ia Akan Pergi Suatu Saat"
Posting Komentar