Nasional, Malang - Panglima Komando Daerah Militer V Brawijaya Mayor Jenderal I Made Sukadana melepas 400 personel Batalyon Infanteri 512 Malang. Para prajurit TNI Angkatan Darat itu dikirim untuk menjaga perbatasan Papua dengan Papua Nugini.

"Wilayah perbatasan Papua Nugini itu kan panjang. Dikerahkan sejumlah Batalyon dari beberapa Kodam," kata Sukadana seusai dialog antar tokoh agama se-Jawa Timur di Malang, Rabu 1 Maret 2017. Para personel TNI, kata dia, akan menjaga daerah perbatasan sejauh 780 kilometer.

Baca juga: Menteri Luhut Resmikan Pos Perbatasan Papua dengan Papua Nugini

Prajurit TNI berjaga di pos penjagaan untuk menjaga kedaualatan negara di tapal batas. Terutama terhadap kemungkinan ancaman pelanggaran batas negara secara ilegal, penyelundupan narkoba dan tindakan ilegal lainnya. "Segala kemungkinan diantisipasi," katanya.

Selain itu, Sukadana menambahkan, juga dikerahkan sejumlah personel tentara yang memiliki keterampilan khusus, seperti keahlian pertanian, kesehatan, dan pendidikan. Sebab, akses kesehatan dan pendidikan di sejumlah desa terpencil di perbatasan masih terbatas.

"Prajurit TNI juga membantu mengajar di sekolah yang kekurangan guru," ujarnya. Selain itu, juga membantu teknologi pertanian di daerah yang pertaniannya kurang maju. Bahkan membuka pelayanan kesehatan bagi masyarakat setempat.

EKO WIDIANTO