Pilkada, Jakarta - Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat Oesman Sapta Odang mengatakan masyarakat bebas memilih pasangan calon dalam Pilkada DKI putaran kedua. Kebebasan itu termasuk dalam memilih calon yang berbeda dengan keyakinan mereka.
"Pilih saja sesuka hatinya. Dan saya percaya umat Islam di Indonesia ini cerdas, dan lebih cerdas dari umat Islam lainnya di dunia," kata Oesman seusai rapat konsolidasi, Selasa, 7 Maret 2017, kantor OSO Group di Gedung The City Tower, Jalan Sudirman, Jakarta.
Dalam rapat itu, beberapa pengurus partai dari Hanura, PDIP, Golkar, Nasdem, dan PPP kubu Djan Faridz sepakat untuk konsisten mendukung pasangan Ahok-Djarot dalam Pilkada DKI di putaran kedua. Oesman mengatakan dukungan pada Ahok yang notabene bukan muslim cukup beralasan.
Dia membandingkannya dengan pilkada di Papua. Parpol berbasis massa Islam seperti PPP, PKB, dan PKS mendukung pasangan calon pilkada Papua yang beragama Kristen. "Semuanya mendukung calon dari agama Kristen, sah saja. Betul itu, dan saya ada di sana," kata Oesman.
Kenyataan tersebut, kata Oesman, punya makna bahwa masyarakat Indonesia sudah membangun komunikasi umat beragama yang dalam. Untuk itu dia meminta tidak ada pihak yang merusak keberagaman yang sudah ada. "Jangan ada yang merusak ini," kata dia.
Dia meyakini umat Islam sudah sangat cerdas untuk menentukan pilihan dalam memimpin kepala daerah di Pilkada. "Makanya saya bersyukur umat Islam seperti yang di Papua itu, saya harap umat Islam juga sama seperti yang di DKI ini. Kita mempunyai keberagaman umat beragama, persatuan umat beragama," kata Oesman.
Pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam tersebut dihadiri antara lain Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal Nasdem Nining Indra Saleh, Ketua Umum PPP Djan Faridz, Sekretaris Jenderal Hanura Syarifuddin Sudding, serta Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang. Pertemuan dilakukan untuk kopnsolidasi memenangkan pasangan Ahok-Djarot. "Pertemuan ini intinya membangun soliditas partai pendukung Ahok pada putaran kedua Pilkada," kata Sudding.
Seperti diketahui, Pilkada DKI akan berlangsung dua putaran. Ini setelah pada putaran pertama yang digelar pada 15 Februari lalu, tidak ada pasangan yang berhasil mengumpulkan 50 persen+1 suara. Di putaran kedua akan mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandi. Putaran kedua akan digelar pada April mendatang.
AMIRULLAH SUHADA
0 Response to "Oesman Sapta: Pilih Saja Calon Gubernur DKI Sesuka Hati"
Posting Komentar