Nasional, Jakarta - Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull memuji keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah pertama Konferensi Tingkat Tinggi Indian Ocean Rim Association (IORA). Dia mengapresiasi deklarasi pencegahan terorisme dan kejahatan ekstremis, yang menjadi salah satu produk KTT IORA tersebut.

"Deklarasi melawan terorisme sangat penting. Kami mengutuk aksi teroris dan menyadari adanya ancaman ekstremis terhadap kawasan (negara anggota IORA) dan dunia," ujar Turnbull saat konferensi pers hasil KTT IORA di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 7 Maret 2017.

Baca juga: KTT IORA, Indonesia Incar Kerja Sama Industri Maritim

Turnbull pun memuji inisiatif Indonesia dalam menghadapi bahaya radikalisme.

"Indonesia adalah bukti bahwa Islam, demokrasi dan modernisasi bisa berjalan selaras. Presiden Joko Widodo menunjukkan kepemimpinan yang baik di dalam negeri," kata dia.

Australia, menurut dia mendukung penuh semua dokumen yang diproses dan disepakati oleh 21 negara anggota IORA.

Selain deklarasi anti-terorisme, KTT IORA menghasilkan tiga dokumen lain yakni Jakarta Concord, Action Plan of Jakarta Concord, dan sebuah deklarasi bersama dari komunitas bisnis negara anggota IORA.

"Saya menyambut Jakarta Concord yang mampu meneguhkan komitmen bersama terhadap kawasan, serta mencerminkan nilai dan tujuan," ucap Turnbull.

Kesepakatan yang disusun bertahap sejak pertemuan tingkat pejabat senior, tingkat menteri, hingga tingkat kepala negara IORA itu menurutnya sejalan dengan ketentuan internasional.

"Samudera Hindia yang damai dan stabil, berdasarkan akses hukum serta The United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS)."

Simak juga: Jokowi di IORA: Penanganan Lingkungan Butuh Solusi Praktis

Turnbull berkata negaranya pun mendukung penuh kesepakatan KTT IORA yang menyangkut tiga isu lain, yakni blue economy (ekonomi lingkungan laut), pemberdayaan perempuan, dan promosi demokrasi.

Inisatif mengadakan KTT, menurut Turnbull, menjadi kesempatan bagi organisasi yang sudah berumur 20 tahun itu untuk tumbuh. "Negara yang ada di IORA telah dibentuk di Samudera Hindia lewat interaksi. Dengan situasi dunia yang sudah diambil alih oleh era globalisasi dan teknologi, penting bagi kita untuk bekerja sama," ujar dia.

YOHANES PASKALIS