Bisnis, Makassar - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro mengaku butuh kerja keras untuk mencapai target kunjungan wisatawan asing 20 juta pada 2019. Sebab, wisatawan asing yang ingin datang ke Indonesia masih banyak persyaratannya.
"Karena wisatawan tak mau datang begitu saja, kalau tak merasa nyaman dan aman di suatu negara. Nah itu yang kurang di kita (Indonesia)," kata Bambang dalam Rapat Koordinasi Teknis Pembangunan di Hotel Clarion Makassar, Rabu, 1 Maret 2017.
Menurut Bambang, jika Indonesia ingin mendatangkan wisatawan asing maka destinasi wisata harus dikembangkan. Pemerintah daerah harus memperhatikan sektor pariwisata karena sangat bernilai strategis bagi perkembangan ekonomi daerah.
Baca : Kontrak Jual Beli Gas Pembangkit Jawa 1 Ditunda
"Terus terang harus kami mengakui wisatawan asing belum yakin bepergian ke Indonesia kecuali Bali. Di sinilah tugas kami, menciptakan destinasi wisata yang membuat wisatawan asing nyaman lengkap infrastruktur dan berstandar Internasional serta menumbuhkan khas lokal," ucap dia.
Saat ini Bambang menyebutkan bahwa jumlah wisatawan asing masih relatif tak terlalu menonjol. Sebab pada tahun lalu jumlah wisatawan asing hanya mencapai 10 juta dan saat ini mencapai 12 juta. "Jadi peningkatannya hanya 2 juta per tahun, ini tak terlalu menonjol," tutur Bambang.
Baca : Jumlah Penerima Subsidi Elpiji Dipangkas 28 Juta
Karena itu, lanjut Bambang, hal ini harus menjadi perhatian bagi pemerintah pusat dan daerah tentang pariwisata karena efeknya sangat besar. "Kenapa pariwisata sangat strategis bagi perekonomian daerah karena pelayaan ekonominya sangat besar dan cepat tumbuh. Seperti hotel meningkat, transportasi lokal meningkat, dan industri souvenir juga meningkat," kata Bambang. "Saya kira pemerintah daerah tahu, apalagi ada Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah yang harusnya sangat paham itu."
DIDIT HARIYADI
0 Response to "Turis Asing Enggan ke Indonesia Kecuali Bali, Alasannya..."
Posting Komentar