Sport, Jakarta - Pembalap asal Australia, Earl Nathan James, hanya finis ketiga pada etape 3 Tour de Lombok (TdL) Mandalika, antara Kuta Lombok Tengah - Sembalun Lombok Timur,  Sabtu, 15 April 2017. Namun pembalap Australia berusia 28 tahun itu tetap menguasai Yellow Jersey sebagai pimpinan umum lomba.

Secara kumulatif, selama tiga etape Nathan mengumpulkan waktu 10 jam 06 menit 02 detik untuk menempuh jarak 373,6 kilometer. Selain itu, pembalap Tim UKYO Jepang ini juga memborong jersey lain Teal Jersey karena menjadi pembalap sprint ketiga kalinya, mendapatkan Polkadot Jersey sebagai raja tanjakan.

Untuk etape 3, sejauh 134 kilometer, yang pembalap yang finis pertama adalah Victor Perez Munoz asal Kolumbia. Pembalap yang membela tim asal Malaysia itu mencatat waktu 3:50:25 disusul Benjami Prades Reverter (3:50:31) dan Earl Nathan James (3:50:31).

Untuk kategori pembalap Indonesia, dimenangkan Dadi Suryadi, yang membela klub Trengganu Malaysia (3:53:10). Di urutan kedua ada Jamal Hibatulah dari klub KFC (3:57:12) dan kemudian Hari Fitranto asal Probolinggo dari klub CCN (3:59:13).

Race Director Sondi Sampurno menjelaskan etape 3 seperti cukup berat mengingat tanjakan yang tinggi dan adanya perbedaan cuaca di lokasi semula pantai Kuta yang panas berubah menjadi dingin sewaktu memasuki Sembalun. ''Cuaca panas dan dingin tidak menguntungkan,'' ujarnya.

Earl Nathan James sewaktu sesi konferensi per mengatakan beratnya tiga track yang dilintasi TdL Mandalika. ''Ada persaingan ketat. Tetapi saya bersama Benjuami Prades Reverter (rekan setimnya) mampu bertahan,'' katanya. Benjami sendiri mengatakan suka lintasan di Lombok ini.

Earl Nathan James juga memuji lomba kali ini sebagai the best race karena melintasi pantai, laut dan gunung yang indah. ''Saya akan datang lagi tahun depan,'' ujarnya.

Dadi Suryadi juga menyebutkan lintasan etape tiga TdL Mandalika ini sangat berat. Terutama 10 kilometer finish. ''Rombongan pembalap baru terputus menjelang tiga kilometer terakhir,'' kata dia.

SUPRIYANTHO KHAFID