Bola, Jakarta - Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, memberikan analisisnya atas hasil seri tanpa gol yang diraih timnya saat melawan Arema FC dalam laga pertama Liga 1, Sabtu lalu.

Ia menilai timnya tak punya kreator serangan di sektor tengah. Aliran bola Persib pun lebih banyak memanfaatkan kecepatan-kecepatan dari sisi sayap.

"Betul, aliran bola kita dari sayap," kata Djadjang, seperti dikutip laman resmi klub, Persib.co.id. "Lawan sudah bisa antisipasi itu. Kita kurang kreator dari tengah ke depan. Jadi jalur tengah masih kurang greget."

Saat melawan Arema, aliran bola Persib banyak terarah pada Atep dan Febri Hariyadi di sayap. Namun tak ada umpan silang yang berarti yang mereka hasilkan kepada Shohei Matsunaga atau Carlton Cole yang jadi andalan lini depan.


Persib sebenarnya punya Raphael Maitimo yang diharapkan bisa jadi  kreator permainan dari lini tengah. Sayang pemain naturalisasi itu mengalami iritasi mata sehingga tak bisa bermain melawan Arema.

"Sudah ada pikiran melegakan dengan begabungnya Maitimo sebagai midfielder," kata Djadjang. "Tapi aya-aya wae (ada-ada saja, Sunda-red) harus sakit mata karena iritasi. Sehingga terkendala untuk dimainkan."

Djadjang sudah memainkan Michael Essien sebagai starter dan Cole sebagai pengganti saat melawan Arema. Namun, kedua mantan pemain Chelsea itu gagal membantu Persib meraih kemenangan. Djadjang menyatakan, persoalan kebugaran masih jadi kendala kedua pemain itu.

Pada laga berikutnya, Persib akan berlaga di kandang PS TNI, pada 22 April 2017.

PERSIB | NS