Nasional, Ponorogo - Pembangunan rumah-rumah penampungan sementara bagi warga yang terdampak bencana longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, mulai dikebut Sabtu, 8 April 2017.
Hunian itu berada di dua titik dan bakal ditempati 19 kepala keluarga yang rumahnya hancur.
Baca : Masa Evakuasi Longsor Korban Longsor Ponorogo Diperpanjang
Komandan Korem 081/Dhirotsaha Jaya Madiun, Kolonel Inf Piek Budyakto, mengatakan bahwa proses pembangunan tempat penampungan sementara itu ditargetkan rampung hingga Ahad malam, 9 April 2017. Sebanyak 30 personel TNI Angkatan Darat yang dibantu relawan maupun warga menggarap hingga malam hari.
“Personel dari kami (TNI) yang diterjunkan dari unit tempur,’’ kata Piek ditemui di posko induk bencana tanah longsor Desa Banaran, Sabtu, 8 April 2017.
Sesuai konsep, menurut dia, masing-masing hunian darurat itu bakal disekat menjadi 10 dan 9 kamar. Setiap sekat atau ruang ditempati satu kepala keluarga yang pascabencana Sabtu pekan lalu mengungsi.
Dinding pengungsian sementara itu terbuat dari bahan kalsiboard dan atapnya dari asbes. Lantai rumah penampungan sementara itu juga diplester semen. Fasilitas kamar mandi juga tersedia di hunian tersebut.
Simak juga : Zakir Naik Tampil di Bekasi, Ini Reaksi Positif Sekretaris Daerah
Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo, Sumani, menjelaskan lahan untuk mendirikan penampungan sementara itu milik warga. Pemerintah menyewa dua titik lahan itu dengan biaya Rp 14 juta selama enam bulan. Nilai itu sesuai hasil perhitungan pemilik lahan untuk penampungan sementara.
“Apabila ditanami tanaman produktif maka hasil panenya selama setahun segitu (Rp 14 juta),’’ ujar Sumani.
Pengungsi, ia melanjutkan, menempati penampungan sementara hingga relokasi permanen rampung dijalankan. Hal ini diharapkan mampu mengurangi tekanan psikologis mereka yang selama ini tinggal bersama ratusan pengungsi lain.
NOFIKA DIAN NUGROHO
0 Response to "Longsor di Ponorogo, Warga Korban Segera Tempati Rumah Darurat"
Posting Komentar