Bisnis, Denpasar - AirAsia X Indonesia secara resmi mengoperasikan penerbangan langsung rute Bali-Tokyo Narita dengan mengunakan layanan pesawat Airbus A330-300.

Baca:AirAsia Buka Rute Penerbangan Indonesia ke Mumbai dan Makau

CEO Grup AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan mengatakan rute baru ini memungkinkan pelancong Jepang untuk mengunjungi Indonesia dengan tarif terjangkau dan sebaliknya, sehingga akan berkontribusi terhadap pertumbuhan pariwisata di kedua negara.

"Kami mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Pemerintah Indonesia dan Jepang serta Angkasa Pura I Ngurah Rai atas dukungannya terus menerus terhadap AirAsia di Indonesia ‎ dalam membantu kami merealisasikan rute baru ini,"  kata Dendy di Bandara Ngurah Rai, Kamis 26 Mei 2017.

Pesawat AirAsia X type Airbus A330 berkapasitas penumpang 337 kursi dengan nomor penerbangan XT402 mendarat pertama kali di Bandara I Gusti Ngurah Rai pukul 16.14 Wita dengan membawa 348 penumpang dan crew. Penerbangan rute Denpasar - Narita  akan beroperasi 4 kali setiap minggunya yaitu pada hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu dan rencananya akan diperbanyak menjadi 7 kali seminggu.

Dendy mengharapkan pada penerbangan berikutnya jumlah penumpang akan terus meningkat. Pembukaan rute ini akan dapat membantu program pemerintah meningkatkan jumlah wisman ke Bali.

General Manager Angkasa Pura 1 Bandara Ngurah Rai Yanus Suprayogi mengucapkan selamat terhadap Air Asia Indonesia.

"Berdasarkan catatan kami wisatawan Jepang yang masuk ke Indonesia melalui Bandara I Gusti Ngurah Raimemang sangat banyak. Sampai bulan April ini sebanyak 156 ribu orang. Ada di urutan ketiga setelah China dan Australia,” ujar Yanus.

Aksesibilitas udara adalah kunci kesuksesan pencapaian target kunjungan wisman ke Indonesia dan 75-80 persen  wisatawan mancanegara  masuk melalui jalur transportasi udara. Sebagai pengelola bandara, manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai tak henti-hentinya melakukan pengecekan fasilitas, khususnya yangterkait dengan pelayanan penumpang.

Baca: Air Asia X Buka Rute Penerbangan Denpasar - Kuala ...

"Kami selalu berusaha memastikan kesiapan fasilitas  di bandara. Jangan sampai kita mendukung program 15 juta wisman ke Indonesia tetapi fasilitas di bandara sendiri kurang mendukung," kata Rai Yanus.

BISNIS.COM