Gaya, Jakarta -Semua orang yang sudah Bagaimana Pertama Kalinya Bridal Shower di Amerika

Karena itu, hal-hal tersebut akan melalui proses berbeda pandangan, berantem, perbedaan cara, dan lainnya. Lalu, bagaimana mengantisipasinya?

Maharani menyarankan, idealnya pasangan harus berupaya menemukan titik tengah dan tidak bisa dengan egois membawa satu cara saja dalam keluarga baru ini. "Namun, jika memang keadaannya belum bisa ideal maka perlu ada salah satu yang bersedia untuk mengikuti yang lainnya," kata Maharani.

Selain itu, Maharani melanjutkan, usahakan untuk mulai mengurangi pengaruh-pengaruh dari luar, misalnya keluarga asal atau teman dalam menjalankan keluarga. "Anda dan pasangan perlu menentukan bentuk keluarga sendiri".

Menurutnya, terapkan hal-hal baik dari keluarga asal, tapi lepaskan yang menurut Anda tidak tepat untuk diterapkan. "Semakin obyektif Anda dalam menilai segala sesuatu semakin matang pula kedewasaan Anda," ujarnya.

Senada dengan Maharani, Psikolog dari Rumah Sakit Mata Jakarta Eye Center Kedoya, Ine Indriani, juga mengatakan masa terberat dalam pernikahan biasanya diawal-awal pernikahan atau lima tahun pertama. "Masa ini adalah masa yang menyenangkan sekaligus berat karena perlu adaptasi dari kedua belah pihak," kata Ine.Baca:3 Alasan Pria Membunuh Istrinya, Belajar dari Kasus Indria

Sebab, keduanya berasal dari keluarga yang berbeda dan segi budaya serta kebiasaan yang berbeda juga. "Masing-masing masih memiliki harapan tinggi terhadap pasangannya," ujarnya.

Pada masa lima tahun pertama pernikahan juga merupakan penyesuaian dari segi finansial dan kehadiran anak, penyesuaian dengan profesinya masing-masing, pembagian peran pasangan dan peran sebagai orangtua. "Serta penyesuaian prinsip-prinsip dari kedua belah pihak," kata Ine.

AFRILIA SURYANIS