Travel, Yogyakarta - Sebanyak 10 kecamatan di Kota Yogyakarta akan menampilkan kolaborasi seni unggulan dalam acara "Kangen Jogja" di pelataran Monumen Serangan Oemoem Satu Maret. "Pentas seni ini akan rutin kami selenggarakan setiap satu bulan sekali,” kata Kepala Seksi Atraksi Wisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Suparna di Yogyakarta, Jumat.

Nantinya, tiap bulan ada satu kecamatan yang menampilkan kolaborasi seni unggulan di wilayahnya masing-masing. Kecamatan pertama yang akan unjuk gigi adalah adalah Gondomanan pada Sabtu, 11/3. "Bulan ini akan ada dua kecamatan yang tampil. Selain Gondomanan, Kecamatan Mantrijeron akan tampil pada 25 Maret," kata Suparna.

Dinas Pariwisata tidak membatasi jenis kesenian yang akan dipentaskan.
" Jika di kecamatan tersebut ada asrama mahasiswa daerah, mereka bisa menampilkan kesenian asli daerah-nya," kata Suparna.

Pentas Kangen Jogja rata-rata akan digelar tiap Sabtu pekan ketiga atau keempat setiap bulan. Pada April, Kecamatan Gedongtengen dijadwalkan tampil. Kecamatan Ngampilan pada Mei, Pakualaman pada Juni, Umbulharjo tampil pada Juli, Mergangsan pada Agustus, Kotagede pada September, Tegalrejo pada Oktober dan Wirobrajan pada November.

Empat kecamatan yang belum memiliki kesempatan tampil pada tahun ini, yaitu Jetis, Danurejan, Gondokusuman dan Kraton akan berkesempatan tampil pada tahun depan.

Suparna berharap pentas Kangen Jogja dapat menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan serta meningkatkan lama tinggal wisatawan di Yogyakarta. "Pentas ini juga menjadi obat kangen bagi wisatawan yang pernah merasakan tinggal di Yogyakarta," katanya.

Pakar Seni Nano Asmorondono mengatakan, Kangen Jogja merupakan pengembangan dari acara Klangenan Jogja yang rutin digelar tahun lalu.
"Tujuannya untuk meningkatkan format dan kualitas acara. Kesenian ditampilkan dalam format kolaborasi yang menyuguhkan unsur drama, musik dan tari," katanya.

Selain kesenian, di dalam acara tersebut juga akan ditampilkan unsur budaya lain seperti kuliner khas dari tiap kecamatan.

ANTARA