Metro, Jakarta - Kondisi pengemudi ojek online Grab Bike Ichtiyarul Jamil kini membaik. Namun korban tabrak lari demo sopir angkot itu masih belum sadar. Orangtua Jamil, Ichsan mengatakan peningkatan kesehatan tampak saat Jamil bisa merespons suara.

"Belum sadar tapi responnya tinggi. Kalau saya bisikin keluar air mata. Jadi di bawah alam sadar, tapi ada reaksinya," ujar Ichsan saat ditemui di ruang tunggu Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Jumat, 10 Maret 2017.

Baca: Penabrak Ojek Online di Tangerang Dijerat Pasal Pembunuhan  

Ichsan menjelaskan, Jamil sedang dalam pengobatan dan pengawasan dokter. Karena itu, tidak boleh sembarang orang masuk ke ruang pasien.

Ia menyebut berdasarkan informasi dari dokter, penyembuhan Jamil cukup dengan diberikan obat bila terjadi peningkatan respons. Namun, tindakan lebih lanjut seperti operasi akan segera dilakukan jika responsnya menurun. Dokter pun belum dapat memprediksikan kapan Jamil sadar dan pulih.

"Sementara ini diistirahatkan untuk penyembuhan biar maksimal," terang Ichsan.

Baca: Begini Kisah Pelarian Sopir Angkot Penabrak Pengojek Online  

Secara fisik, tak ada luka di bagian luar tubuh Jamil. Hasil CT scan di RSPAD Gatot Soebroto, lanjut Ichsan, memperlihatkan bahwa Jamil mengalami pendarahan di bagian tengkorak kepala.

Dalam surat keterangan Polres Tangerang Kota nomor Sket/60/III/2017/LL/Restro Tng Kt menjelaskan, kendaraan umum jenis angkot tak dikenal melintas di Jalan Perintis Kemerdekaan dari arah Kebon Nanas menuju Tangerang. Saat angkot itu datang di lajur satu dekat Bank BTN Cikokol, Tangerang, pengemudi menabrak Jamil yang sedang berdiri di sisi jalan sebelah kiri. Kecelakaan itu terjadi pada Rabu, 8 Maret 2017 sekitar pukul 17.30 WIB.

Awalnya, Jamil dirawat di Rumah Sakit Sari Asih, Karawaci, Tangerang dengan biaya ditanggung oleh pemerintah daerah. Setelahnya, Jamil berobat di RSPAD Gatot Soebroto sejak Kamis, 9 Maret 2017 pukul enam pagi.

Baca: Ricuh di Tangerang, Wali Kota Tanggung Biaya Perawatan Korban  

Menurut Ichsan, Jamil bergabung menjadi pengemudi Grab Bike sekitar satu tahun yang lalu. Jamil adalah mahasiswa aktif Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), program studi D3 Akuntansi. Saat ini ia sedang menempuh semester enam sembari menjadi pengemudi Grab Bike.

Adapun Jamil belum mendapat bantuan dana dari perusahaan Grab. "Teman-temannya (pengemudi Grab) saweran, sekantong plastik dapat Rp 1 juta lebih," jelas Ichsan.

LANI DIANA | EA

Baca: Sopir Demo Ojek Online Jadi Tersangka, Organda: Itu Risiko Mereka