Dunia, Yerusalem - Politikus Arab Israel mempertahankan nama jalan almarhum Yasser Arafat di utara Israel setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bersumpah akan membongkarnya.

Sebuah kota kecil Arab Israel, Jatt, baru-baru ini meresmikan nama Jalan Yasser Arafat untuk menghormati bekas Pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina (PLO). Arafat dianggap sebagai seorang pahlawan bagi rakyat Palestina tetapi dibenci oleh kalangan Yahudi Israel.

Pada Ahad, 5 Maret 2017, Dewan Jett menghapus seluruh tanda jalan yang dianggap kontroversial, termasuk Jalan Yasser Arafat.  "Namun jalan tersebut akhirnya diganti dengan nama lain," televisi Channel 10 melaporkan.

Wali kota setempat tidak bersedia berkomentar, namun media Israel melaporkan nama jalan Yaaser Arafat tersebut sudah diganti setelah ada ancaman dari Netanyahu. Ayman Odeh, pimpinan Daftar Gabungan Arab di parlemen Israel, mengatakan Arafat adalah sebuah simbol.

"Beliau seorang pemimpin gerakan pembebasan nasional dan dia memilih jalan damai serta perundingan dan memenangkan hadiah Nobel Perdamaian. Hak Anda mengatakan, saya menentang pria ini," kata Odeh kepada wartawan.

Tetapi, ujarnya lagi, jalan-jalan di kawasan Yahudi memiliki beberapa nama tokoh Yahudi setelah politikus kanan memerintah dan melakukan pembunuhan.

"Saya tak bisa menerima, itu dibolehkan tetapi nama Yasser Arafat dilarang."

Arab Israel adalah warga Palestina yang tetap tinggal setelah negara Israel berdiri pada 1948. Menurut data statistik, jumlah mereka sekitar 17,5 persen dari delapan juta penduduk Israel.

"Jatt berpenduduk sekitar 11 ribu," tulis Arab News.

ARAB NEWS | CHOIRUL AMINUDDIN