Nasional, Jakarta - Komisi Pemerintahan DPR akan secepatnya menggelar uji kelayakan dan kepatutan terhadap 14 calon komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan 10 calon komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Namun, DPR belum tentu meloloskan semua calon tersebut.

Anggota dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Arteria Dahlan berujar komisinya akan memanggil terlebih dahulu panitia seleksi calon komisioner KPU dan Bawaslu. Hal ini untuk meminta penjelasan dan klarifikasi seputar isu-isu miring saat proses seleksi.

Baca: Uji Kelayakan Komisioner KPU dan Bawaslu Digelar 3-5 April 2017

“Apabila Pansel dapat meyakinkan kami bahwa mereka telah bekerja baik dan benar, mungkin saja kami memutuskan untuk melanjutkan memilih keseluruhan, “ kata Arteria lewat pesan singkat, Rabu, 29 Maret 2017.

Namun, kata Arteria, hal itu belum pasti terjadi. Sebab, Komisi II harus memastikan para kandidat layak menjadi komisioner KPU dan Bawaslu yang baru.

Menurut dia, tetap ada kemungkinan Komisi II menolak seluruh kandidat. “Tapi hal tersebut sangat kecil kemungkinanya,” tuturnya. Semua keputusan akan diserahkan pada Komisi II untuk memilihnya apakah meloloskan semua, menolak seluruhnya atau hanya memilih sebagian calon.

Baca: Mepet Tenggat, Tjahjo: DPR Segera Uji Komisioner KPU-Bawaslu

Arteria menilai sangat mungkin terjadi Komisi II hanya memilih sebagian. Selain itu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, kata dia, juga meminta DPR melanjutkan uji kelayakan tanpa harus memilih seluruhnya.

Uji kepatutan dan kelayakan calon Komisioner KPU dan Bawaslu rencananya akan digelar pada 3-5 April 2017. Komisi Pemerintahan saat ini telah memulai tahapan persiapan uji kelayakan dengan menggelar rapat internal hari ini. Adapun pertemuan dengan panitia seleksi rencananya akan dilakukan esok hari

AHMAD FAIZ