Nasional, Surabaya - Hujan deras disertai angin kencang terjadi sore tadi di kota Surabaya, Jawa Timur. Hujan yang juga berupa es itu mengakibatkan belasan pohon tumbang. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.

Seorang pegawai swasta Muhammad Rizki menuturkan, hujan yang turun dengan deras membuatnya penasaran dan melihat ke luar kantornya. Saat menengadahkan tangan, ia kaget karena mendapati air hujan ialah butiran-butiran kecil es batu. "Ternyata hujan es batu, ukurannya hampir sebesar kelereng," kata dia saat dihubungi Tempo, Selasa, 7 Maret 2017.

Dampak hujan disertai angin kencang itu lantas meluas di berbagai titik. Berdasarkan informasi yang dihimpun Bakesbangpol Linmas Surabaya, belasan pohon tumbang dan tembok rumah roboh akibat tertimpa pohon. Terdapat dua pengendara sepeda motor dan satu mobil juga turut menjadi korban, meskipun tak ada korban jiwa.

"Ada dua rumah di Jalan Bendul Merisi Besar Selatan tertimpa pohon mangga," kata Plt Bakesbangpol Linmas Irvan Widianto kepada Tempo.

Satu pohon mangga menimpa rumah nomor 64 milik Yoyok di lingkungan RT 4 RW 7 Bendul Merisi. Sedangkan satu pohon mangga lainnya menimpa rumah kontrakan milik Maki, yang terletak tidak jauh dari rumah Yoyok.

Menurut prakirawan Stasiun BMKG Juanda Surabaya, Arif Krisna, hujan es terjadi akibat posisi awan Cumulonimbus (CB) berada pada ketinggian lebih dari 4 kilometer di atas permukaan laut. Awan yang melewati freezing level ini membuat butiran hujan di dalam awan tak mencair, sehingga tetap berbentuk butiran es saat turun ke bumi. "Pada ketinggian ini, suhu permukaan sangat rendah," ujar dia.

Dalam beberapa hari ke depan, kata Arif, angin disertai hujan deras berpotensi masih turun di Surabaya dan sekitarnya. "Masih akan terbentuk awan Cumulonimbus."

ARTIKA RACHMI FARMITA