Bisnis, Jakarta -  Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan kesannya setelah mengunjungi Palembang, dan memantau persiapan infrastruktur tuan rumah Asian Games 2018.

Baca: LRT Palembang, Menhub Angsur Rp 2 Triliun Mulai ...

Sri Mulyani meninjau  proyek kereta ringan atau light rail transit (LRT) sepanjang 24 km yang menelan biaya hingga Rp 10,9 triliun. "Ini sudah dipersiapkan dengan baik oleh Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," ujarnya, dalam akun sosial media Instagram pribadinya, Kamis, 25 Mei 2017.

Sri Mulyani bercerita bahwa dia mendapatkan penjelasan dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengenai perkembangan proyek LRT. Menurut keterangan Menteri Perhubungan  proyek LRT membutuhkan  anggaran multi years selama beberapa tahun, sedangkan kebutuhan untuk menyelesaikannya karena persiapan Asian Games mendesak. "Kami mendiskusikan bagaimana APBN bisa menjembatani kebutuhan cepat dan mendesak di sisi lain," ucap Sri Mulyani.

Sri Mulyani menyampaikan rasa terima kasih kepada Menteri Perhubungan, karena proyek LRT yang tadinya diperkirakan membutuhkan anggaran Rp 12 triliun, ternyata setelah di-review dapat turun menjadi Rp 10,99 triliun. Total terdapat 13 stasiun yang diperkirakan akan membuat Palembang menjadi kota yang bergairah.

Selain proyek LRT, Sri Mulyani  juga meninjau proyek infrastruktur jalan tol Indralaya. Jalan tol itu akan melengkapi Palembang sebagai kota metropolitan, sehingga semakin berkembang dan memajukan sosial ekonomi masyarakat.

Hal itu kata Sri Mulyani sebagai salah satu bentuk program pemerintah di semua tempat terutama kawasan luar Jawa, agar ekonomi semakim terdiversifikasi dan memiliki daya tahan terhadap gejolak ekonomi internasional. "Senang bisa melihat salah satu contoh penggunaan anggaran negara dari pajak masyarakat dibangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat."

Sebagai Menteri Keuangan, Sri Mulyani merasa senang dapat datang langsung ke tempat lokasi proyek-proyek infrastruktur. Sebab, di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pengeluaran anggaran infrastruktur sangat besar, atau totalnya bisa lebih dari Rp 300 triliun.

Pembangunan itu bertujuan untuk membuat perekonomian Indonesia maju, mengurangi kemiskinan, menciptakan kesempatan kerja, dan mengurangi kesenjangan. "Dengan melihat secara konkrit bahwa anggaran APBN bisa menjadi proyek yang sudah didistribusikan, fakta ini membuat kita semangat dalam mengelola keuangan negara secara baik," ujar Sri Mulyani.

Baca: Konstruksi Proyek LRT Palembang Ditargetkan Selesai ...

Selanjutnya  Sri Mulyani  mengunjungi rumah dinas Kementerian Keuangan, Tower Dana Rakca, yaitu rumah dinas berbentuk rumah susun atau apartemen yang dapat menampung banyak pegawai. "Semoga dapat menjadi hunian para pegawai yang tertib, teguh, dan amanah menjaga keuangan negara," katanya.

GHOIDA RAHMAH