Gaya, Jakarta - Dokter spesialis kesehatan jiwa Rumah Sakit Jiwa Dharmawangsa, Richard Budiman, mengatakan rasa cemas yang berlebihan secara konstan dan sulit dikendalikan dapat berdampak buruk terhadap kehidupan sehari-hari.

Baca: 9 Juta Orang di Indonesia Mengalami Depresi

"Rasa cemas yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyalahgunaan obat," kata Richard dalam konferensi pers perayaan hari kesehatan dunia dengan tema 'Depression: Let's Talk' dan peluncuran Elxion di Jakarta, Kamis, 18 Mei 2017.

Pada penderita penyakit kronis, Richard melanjutkan, terkadang juga merasa cemas. "Rasa cemas itu dengan sering berjalannya waktu dapat menimbulkam depresi," ujarnya.

Richard menjelaskan, sebanyak 31 persen pasien yang datang berkonsultasi dengan gejala ansietas atau kecemasan. "Tapi, setelah dilakukan pendekatan lebih lanjut ternyata pasien tersebut mengalami depresi," ujar Richard.

Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas 2013), angka prevalensi gangguan mental emosional yang ditunjukan dengan gejala depresi dan kecemasan adalah sebesar 6 persen untuk usia 15 tahun ke atas. "Atau sekitar 14 juta orang," kata dia.

AFRILIA SURYANIS