Metro, Jakarta - Aulia Nur Panggalih Yuko Putri, terakhir bertemu Brigadir Satu Anumerta Ridho Setiawan sepekan lalu saat kekasihnya itu bertandang ke rumahnya. "Setelah itu kami hanya bercakap melalui Whatsapp dan BBM,” ujar Aulia, Kamis, 25 Mei 2017.

Percakapan terakhir mereka Rabu malam, sekitar pukul 20.00. “Dia bilang akan menjaga pawai obor di Kampung Melayu," kata dia.

Baca:
Keluarga Tidak Tahu Ridho Jadi Korban Bom Bunuh Diri
Polisi Korban Bom Kampung Melayu Dianugerahi Kenaikan Pangkat

Sampai kini, Aulia tidak menyangka teman dekatnya selama lima tahun terakhir ini tewas dalam aksi bom bunuh diri di Kampung Melayu. :Saat mendengar kabar ada bom, ia mengirim pesan kepada Ridho melalui whatsapp dan BBM. Tapi hanya ada satu tanda centang di ruang percakapan mereka berdua.

Ia pun menelepon Ridho, tapi ponsel kekasihnya itu juga tidak aktif. “Saya langsung khawatir dan enggak tenang." Pukul 03.00, Aulia diberi tahu oleh kakak Ridho melalui aplikasi percakapan instagram bahwa Ridho menjadi korban bom bunuh diri di Kampung Melayu.

Baca juga:
Polisi Dalami Dugaan Korban Terlibat di Aksi Bom Kampung Melayu
Peluk Peti Jenazah Bripda Taufan, Asiah: Ya Allah..., Ya Allah...

Percakapan terakhir Ridho-Aulia melalui aplikasi perpesanan dengan Ridho pada pukul 20.00 berisi candaan. Aulia mengomentari status BBM Ridho 'Teman Silih Berganti'. "Saya komentari 'Asalkan jangan pacar aja yang berganti'."

Menurut Aulia, Ridho orang yang romantis dan senang memberi kejutan. Alumnus SMK Penerbangan, Curug ini juga humoris. "Kami sudah berkomitmen untuk menikah, tapi belum dipastikan tanggal dan tahunnya.”


MUHAMMAD KURNIANTO